Posyandu ILP dan Peran Serta Kader Kesehatan dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat - PKM Nongkojajar | Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan

Posyandu ILP dan Peran Serta Kader Kesehatan dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

0x dibaca    2025-11-19 09:25:00    Administrator

202511/20-691eafc73b392.jpg

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satu inovasi penguatan Posyandu adalah Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer), yaitu model posyandu yang mengintegrasikan berbagai layanan dasar kesehatan secara lebih lengkap, terstruktur, dan berkesinambungan.
Keberhasilan Posyandu ILP tidak dapat dipisahkan dari kontribusi kader kesehatan, yang bertindak sebagai ujung tombak pelaksanaan layanan dan edukasi kesehatan di tingkat komunitas.


Apa Itu Posyandu ILP?

Posyandu ILP merupakan bentuk transformasi dari posyandu konvensional menuju posyandu yang lebih komprehensif, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. ILP (Integrasi Layanan Primer) bertujuan untuk:

  1. Mengintegrasikan seluruh layanan primer, seperti kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi, penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan, dan kesehatan lansia.

  2. Memperkuat pencatatan dan pelaporan berbasis digital atau sistematis melalui Kartu Menuju Sehat (KMS), e-PPGBM, atau aplikasi kesehatan lainnya.

  3. Meningkatkan kualitas layanan, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap dalam satu tempat dan satu waktu.

  4. Menguatkan kolaborasi antara puskesmas, pemerintah desa, dan masyarakat, guna mendukung tercapainya target pembangunan kesehatan.

Dengan konsep tersebut, Posyandu ILP bukan hanya tempat penimbangan balita, tetapi menjadi sentra layanan kesehatan primer di tingkat desa atau kelurahan.


Layanan Utama Posyandu ILP

Posyandu ILP memberikan berbagai bentuk pelayanan kesehatan yang lebih terstruktur, antara lain:

1. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

  • Pemeriksaan ibu hamil dan nifas

  • Edukasi gizi ibu hamil

  • Pemantauan tumbuh kembang balita

  • Konseling terkait ASI eksklusif dan MP-ASI

2. Layanan Gizi

  • Penimbangan dan pengukuran balita

  • Pemberian makanan tambahan (PMT)

  • Deteksi dini dan intervensi masalah gizi

3. Imunisasi

  • Pelayanan imunisasi dasar lengkap

  • Edukasi bagi orang tua terkait pentingnya vaksinasi

4. Pengendalian Penyakit

  • Deteksi dini penyakit menular (ISPA, diare, TB, dll.)

  • Skrining penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes

5. Layanan Kesehatan Lansia

  • Pemeriksaan tekanan darah

  • Pemantauan kesehatan umum lansia

  • Penyuluhan pola hidup sehat

Model integratif ini membuat Posyandu ILP lebih efektif dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.


Peran Kader Kesehatan dalam Posyandu ILP

Kader kesehatan merupakan komponen kunci dalam pelaksanaan Posyandu ILP. Mereka adalah relawan yang berasal dari masyarakat, dilatih untuk memberikan layanan dasar dan melakukan edukasi kesehatan.

1. Penggerak dan Penghubung Masyarakat

Kader berperan mengajak masyarakat untuk aktif datang ke Posyandu, melakukan pendataan ibu hamil, bayi, balita, dan lansia, serta menjadi penghubung antara masyarakat dan petugas kesehatan/puskesmas.

2. Pelaksana Teknis Layanan Posyandu

Kader membantu dalam:

  • Penimbangan dan pengukuran tinggi badan

  • Pengisian KMS atau pelaporan digital

  • Pengaturan alur layanan agar tertib

  • Membantu pelaksanaan imunisasi dan pemeriksaan kesehatan

3. Edukator dan Pemberi Informasi Kesehatan

Kader menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai:

  • Gizi seimbang

  • Pencegahan penyakit

  • Kebersihan lingkungan

  • Pengasuhan anak

  • Pentingnya imunisasi dan pemeriksaan rutin

Peran edukatif ini sangat penting untuk membangun perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

4. Deteksi Dini dan Rujukan

Kader melakukan pemantauan berkala dan membantu mendeteksi dini masalah kesehatan seperti:

  • Balita tidak naik berat badan

  • Ibu hamil risiko tinggi

  • Lansia dengan keluhan kesehatan

  • Tanda-tanda penyakit menular

Hasil pemantauan tersebut kemudian dirujuk ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.

5. Administrasi dan Pelaporan

Kader membantu pendataan dan pelaporan kegiatan Posyandu ILP agar data kesehatan masyarakat terpantau dengan baik dan bisa digunakan untuk perencanaan program kesehatan.


Dampak Posyandu ILP dan Kader Kesehatan terhadap Peningkatan Derajat Kesehatan

Keberadaan Posyandu ILP dan kader kesehatan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, di antaranya:

  • Penurunan angka stunting melalui pemantauan gizi yang lebih teratur

  • Peningkatan cakupan imunisasi

  • Peningkatan kesadaran dan perilaku hidup sehat

  • Deteksi dini penyakit lebih cepat sehingga penanganan lebih efektif

  • Akses layanan kesehatan menjadi lebih mudah dan dekat

  • Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu dan anak

Posyandu ILP memperkuat sistem kesehatan primer, sementara kader menjadi motor penggerak perubahan di tingkat komunitas.

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini